Jikalau masih memungkinkan menggunakan dhamir Muttashil janganlah menggantikannya dengan dhamir Munfashil. Sebab dhamir digunakan untuk tujuan meringkas kata. Bentuk dhamir Muttashil jauh lebih ringkas daripada Dhamir Munfashil. Contoh:
أكرمتـك
AKROMTUKA = aku memulyakanmu
jangan mengatakan:
أكرمت إياك
AKROMTU IYYAKA = aku memulyakanmu
1. Dhamir dikedepankan dari Amilnya karena suatu motif semisal untuk Faidah Qashr, contoh:إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (al-Fatihah : 5)2. Dhamir Jatuh sesudah ILLA, contoh:وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (Al-Israa’ : 23)3. Dhamir dipisah dari Amil oleh Ma’mul lain, contoh:يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ
mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu (Al-Mumtahanah : 1)4. Dharurah Syi’ir, contoh:بالباعث الوارث الأموات قد ضمنت إياهم الأرض في دهر الدهارير
0 komentar:
Posting Komentar