Rabu, 16 Mei 2012

Huruf Jar dalam Bahasa Arab (من إلى حتى خلا حاشا عدا في عن على مذ منذ رب ل كي و ت ك ب لعل متى)

Setelah selesai pembahasan tentang Marfu’ dan Manshub, selanjutnya Mushonnif menerangkan tentang Majrur.
Majrur ada tiga sebab:
1. Majrur sebab Huruf jar
2. Majrur sebab Idhofah
3. Majrur sebab Tabi’
Dimulailah dengan pembahasan Majrur sebab Huruf-huruf Jar/Huruf Khafadh, karena ini merupakan Asal dari Amil Jar.
Huruf-huruf Jarr kesemuanya berjumlah sepuluh sebagaimana disebutkan oleh Mushonnif pada Bait diatas. Semua huruf tersebut khusus masuk pada kalimah Isim merupakan Amil Jar/beramal Jar.
Untuk Harf Jar yg berupa (KHOLAA – HAASYAA – ‘ADAA) telah dijelaskan pada Bab Istitsna, dikedepannya penjelasannya karena berstatus Istiqsho’ yakni perlu perhatian khusus didalam Taroddudnya yakni sebagai kalimah huruf apabila menjarkan isim sesudahnya, atau sebagai kalimah Fi’il yang Jamid apabila menashobkan isim sesudahnya.
Untuk Huruf-huruf jar sisanya InsyaAllah akan dijelaskan secara rinci pada Bait-bait selanjutnya. Kecuali (KAY, LA’ALLA dan MATAA) dimana orang arab jarang menggunakannya sebagai huruf Jar, karena itu disebut Huruf Jar Ghorobah/asing, ada yg menyebutnya huruf jar Syadz. Rinciannya sebagai berikut:
KAY كي
Huruf Jar Lit-Ta’lil, untuk menyatakan alasan, digunakan pada tiga tempat:
1. Apabila Kay masuk pada huruf MAA ISTIFHAM, untuk menanyakan penjelasan sebab atau alasan. contoh:

كيمه فعلتَ هذا

KAY-MAH FA’ALTA HAADZAA?* = karena apa/kenapa kamu melakukan ini?
*Lafazh KAY = sebagai huruf Jar dan Lafazh MAA = sebagai Isim Istifham yang dijarkan oleh Kay, Alifnya dibuang karena dimasuki Huruf Jarr, dan ditambah Ha’ pengganti dari Alif yg dibuang, dan harkat fathah sebagai dalil terbuangnya Alif, maka menjadi KAY-MAH.
2. Apabila Kay masuk pada AN MASHDARIYAH dan Shilahnya, umumnya huruf AN tsb dikira-kira (Muqoddar). contoh:

جئت كي أستفيد

JI‘TU KAY ASTAFIIDA* = aku datang untuk mendapat faedah/kegunaan/keuntungan.
*Lafazh ASTAFIIDA = Fi’il Mudhori’ yg dinashobkan oleh AN yg dikira-kira ada setelah huruf KAY, takdirannya JI’TU KAY AN ASTAFIIDA. huruf AN dan jumlah sesudahnya di-takwil Mashdar yg dijarkan oleh KAY dengan takdiran: JI’TU LIL-ISTIFAADZAH.
Demikian menurut salah satu wajah. Adapun dalam wajah lain:
*KAY sebagai huruf Mashdariyah yg menashobkan Fi’il Mudhari’, dan mengira-ngira ada LAM sebelumnya, takdirannya adalah JI’TU LI KAY ASTAFIIDA.
3. Apabila Kay masuk pada MAA MASHDARIYAH dan Shilahnya, contoh:

أحسن معاملة الناس كي ما تسلم من أذاهم

AHSIN! MU’AAMALATAN-NAASI KAY MAA TASLAMU MIN ADZAAHUM* = bersikap baiklah dalam bermasyarakat agar kamu selamat dari perlakuan buruk mereka.
*Lafazh TASLAMU adalah Fi’il Mudhari’ yg dirofa’kan. Maka MAA berikut Jumlah yg ada padanya dita’wil MASHDAR di-jar-kan oleh KAY huruf jar. yakni takdirannya adalah: LI SALAAMATIKA MIN ADZAAHUM.
LA’ALLA لعل
Adalah Huruf Jar yang serupa dengan harf jar zaidah yakni menjarkan secara lafazh saja tidak dalam mahalnya, mempunyai faidah Taroji. digunakan sebagai huruf jar secara terbatas oleh sebagai bangsa Arab. contoh:

لعل المسافر قادم غدا

LA’ALLA AL-MUSAAFIRI QOODIMUN GHODAN* = Semoga musafir itu tiba pada esok hari.
  • Lafazh LA’ALLA = huruf berfaedah Taroji sebagai huruf jar syibhul-zaa’id (diserupakan dengan Huruf Jar Zaidah).
  • Lafazh AL-MUSAFIRI = Majrur lafazhnya dan Marfu’ mahalnya sebagai Mubtada’. Lafazh QOODIMUN = Khobar.
  • Lafazh GHODAN = Isim Zaman Manshub sebagai Zharaf.
MATAA متى
Dipakai sebagai Huruf Jar asli oleh logat Bani Hudzail, berfaedah Ibtidaa’ul-Ghaayah/batas permulaan seperti faedah huruf MIN. contoh mereka berkata:

أخرجها متى كمه

AKHROJAHAA MATAA KUMMIHII = Dia mengeluarkan tangannya dari lengan bajunya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons